Usaha-Usaha Berikut Dapat Menjaga Keutuhan Nkri Kecuali

Gangguan di Wilayah Perbatasan Antar Negara

Tantangan eksternal yang kelima adalah gangguan di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Sama seperti tantangan ketiga dan keempat, wilayah perbatasan menjadi simbol kedaulatan dari suatu negara. Berbagai gangguan perlu ditangkal agar tidak sampai mengancam stabilitas negara dan bangsa Indonesia.

B. Tantangan dalam Menjaga Keutuhan NKRI Eksternal

Setelah mengetahui dan memahami berbagai tantangan internal atau tantangan yang muncul dari dalam negeri sendiri, berikutnya kita akan fokus membahas tentang tantangan eksternal atau tantangan yang muncul dari luar negara. Tantangan eksternal sendiri dapat diartikan sebagai segala bentuk gangguan yang diciptakan dari pihak luar sehingga berpotensi menciptakan guncana terhadap kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Nah, berikut ini adalah beberapa tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI eksternal yang perlu diwaspadai oleh bangsa Indonesia. Beberapa tantangan eksternal tersebut antara lain yaitu:

Munculnya Jaringan Narkoba Internasional

Tantangan eksternal yang ketujuh adalah kemunculan jaringan narkoba skala internasional di negara Indonesia. Jaringan narkoba internasional diketahui menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar utama penyebaran narkoba. Permasalahan narkoba sendiri sangat merugikan bangsa Indonesia, salah satu yang paling terlihat adalah lemahnya tatanan moral bangsa Indonesia. Selain itu, jaringan narkoba internasional juga membuka potensi untuk masyarakat Indonesia melakukan kejahatan lainnya, mulai dari prostitusi hingga pembunuhan.

Pelanggaran Wilayah yang Dilakukan oleh Negara-negara Tetangga

Tantangan eksternal yang ketiga adalah pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh berbagai negara tetangga Indonesia. Salah satu contoh yang baru terjadi belakangan ini yaitu konflik teritorial atau wilayah yang terjadi di kawasan terluar negara Indonesia, Natuna. Masuknya kapal negara Tiongkok ke perairan Indonesia menjadi contoh sebuah gangguan yang dilakukan oleh negara tetangga.

Pendidikan Berbasis Keluarga

Salah satu fungsi keluarga dalam perspektif pendidikan adalah sebagai tempat bagi penanaman nilai-nilai positif bagi kehidupan, pengembangan, dan pemantapan keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.

Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa pendidikan, manusia tidak mungkin berperadaban atau tidak mungkin berkebudayaan. Pengetahuan dapat bertambah karena melalui proses pendidikan, baik pendidikan formal (resmi), informal (keluarga, lingkungan, teladan), maupun non formal (kursus). Melalui pendidikan, manusia bisa mengembankan kemampuan imajinasi menjadi kenyataan.

Pendidikan berbasis keluarga bisa menjadi jalan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sesuai dengan cita-cita bangsa. Hal ini pun perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk membentuk mentalitas belajar untuk seumur hidup. Pasalnya, generasi yang baik akan lahir dari generasi yang baik pula. Pemahaman dan kesadaran para orang tua di sekolah tentang pendidikan akan menjadi penentu kesuksesan Indonesia di masa yang akan datang.

Adanya Campur Tangan Negara Asing dalam Menyelesaikan Masalah Internal Negara

Tantangan eksternal yang pertama adalah intervensi asing. Intervensi ini bisa kita pahami sebagai segala bentuk campur tangan dari negara luar dalam menyelesaikan permasalahan dalam negeri suatu negara. Maka dari itu, negara perlu selalu mandiri agar tidak ada potensi gangguan yang ditimbulkan dari negara asing.

Adanya Gangguan Keamanan Kemaritiman dan Dirgantaraan yang Dilakukan oleh Negara Lain

Tantangan eksternal yang keempat adalah gangguan keamanan yang dilakukan oleh negara lain, baik melalui bidang kemaritiman maupun bidang kedirgantaraan. Keamanan maritim yang mencakup kawasan perairan dan dirgantara yang meliputi udara menjadi salah satu hal yang penting dari suatu negara dalam menjaga kedaulatan negara. Beberapa gangguan yang dilakukan oleh pihak luar akan sangat mengkhawatirkan karena bisa menjadi sinyal atau ancaman terhadap kedaulatan negara Indonesia.

Munculnya Ideologi-ideologi Separatisme

Tantangan internal yang keenam adalah banyaknya berbagai ideologi atau paham separatisme yang bermunculan di tengah masyarakat. Beberapa pihak menyatakan, salah satu penyebab hal ini adalah tidak meratanya ekonomi sekaligus kurangnya pengelolaan terhadap sumber daya manusia dan sumber daya alam di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus kepada masyarakat agar tidak merasa kecewa dan tetap mencintai tanah airnya.

Perlunya Kesadaran Kuat tentang Wawasan Kebangsaan

Sebagai negara majemuk, para pendiri bangsa Indonesia telah menyadari akan ada ancaman dari dalam negeri sendiri. Negara Indonesia yang terdiri dari suku, budaya, daerah, dan agama yang berbeda sangat rawan konflik dan perpecahan. Hal ini tentu saja akan sangat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kemajemukan yang dimiliki negara Indonesia patut dan layak untuk kita syukuri. Berbagai pilar kebangsaan semestinya dikedepankan untuk menanamkan kesadaran kuat tentang wawasan kebangasaan masyarakat Indonesia. Beberapa hal itu bisa bersumber dari konfesi/konsensus bersama yang bersifat final, yaitu: NKRI, UUD 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Penanaman Nilai Pendidikan dalam Konteks Plural

Sebagai bangsa yang kaya raya dengan sumber daya alam tetapi juga kaya raya dari sisi budaya, kesadaran terhadap nilai pendidikan dalam konteks plural perlu digemakan. Selain pendidikan karakter dan pendidikan berbasis keluarga, para penerus bangsa perlu ditanamkan nilai pendidikan tentang konteks pluralisme. Pemahaman mengenai pluralisme sendiri bisa menjadi solusi untuk selalu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui persatuan dan kesatuan bangsanya.

Tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI hampir selalu ada setiap waktu. Hal ini disebabkan ada banyak potensi ancaman, mulai dari dalam sendiri maupun dari luar negeri. Maka dari itu, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita harus selalu memahami apa saja tantangan yang muncul sekaligus bagaimana cara untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.

Kita tahu sendiri bahwa negara Indonesia merupakan negara kesatuan. Oleh karena itu, NKRI merupakan singkatan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dicetuskan oleh para pendiri bangsa. Pada konsepnya, NKRI bisa dipahami sebagai bentuk himpunan dari keseluruhan wilayah, suku bangsa, dan budaya yang membentang dari Sabang hingga Merauke.

Indonesia dikenal dengan budayanya yang sangat majemuk, salah satu hal yang bisa selalu dilakukan dalam upaya menjaga keutuhan negaranya adalah merawat persatuan dan kesatuan dari seluruh warganya. Hal ini sesuai dengan amanat dalam sila ketiga Pancasila yang berbunyi, Persatuan Indonesia.

Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI secara mendalam dan lengkap. Tantangan setiap negara diyakini bisa berasal dari dua hal, yakni internal atau dalam negeri dan eksternal atau luar negeri. Sebagai warga negara yang cinta tanah air, tentu kita tidak ingin menyaksikan NKRI terpecah belah dong. Yuk simak selengkapnya!