Mengapa Perlu Melakukan Inventory Turnover?
Inventory turnover adalah rumus yang perlu diterapkan secara berkala. Hal itu karena rumus ini punya peran penting untuk meningkatkan penjualan. Ini dia manfaat dari inventory turnover.
Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!
Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.
Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!
Apakah kamu tahu cara untuk melihat penjualan bisnismu efektif atau belum? Yap, jika ingin mengetahuinya, sobat KH perlu mengetahui seberapa banyak stok barang yang dimiliki, yakni melalui rasio inventory turnover salah satunya!
Apa sih yang dimaksud dengan rasio inventory turnover? Apa manfaatnya bagi bisnis? Dan bagaimana cara menghitungnya? Yuk simak penjelasan lebih lengkap berikut ini!
Membuat pemilik bisnis mudah menerapkan strategi dalam penjualan
Ada kalanya kamu harus menjual stok barang yang tersedia dalam jumlah banyak agar barang tidak terlalu banyak di gudang. Hal ini bisa mengurangi biaya penyimpanan barang yang termasuk mahal.
Ada waktunya juga kamu perlu menjual lebih sedikit karena stok di gudang sedikit, karena akan jadi gawat apabila permintaan tinggi. Kamu harus memutar otak agar stok selalu terisi.
Dengan rumus inventory turnover kamu bisa mengetahui kapan bisa menjual lebih banyak barang dan kapan harus menjualnya lebih sedikit.
Perhitungan ini juga memastikan stok barang kamu akan selalu terjaga. Ketika stok barang di gudang terlalu sedikit, agar persediaan selalu ada, kamu pun harus melakukan produksi lebih banyak. Kalau perlu membeli stok barang yang disediakan oleh bisnis lain.
Intinya kamu harus mau melakukan perhitungan setiap hari agar stok barang aman dan pembeli tidak pindah ke kompetitor karena kamu tidak menyediakan barang yang dibutuhkannya.
Pengertian Inventory Turnover
Inventory turnover adalah rumus yang digunakan untuk mengetahui berapa jumlah stok barang yang terjual dalam rentang waktu 1 tahun.
Atau pengertian lainnya adalah rumus yang membantu pebisnis untuk mengetahui seberapa mampu bisnis menjual persediaan stok barangnya.
Hal ini bisa diketahui dengan mengetahui rasionya. Biasanya hasil inventory turnover akan diimplementasikan dalam bentuk persentase.
Apabila persentase rasionya rendah, bisa dikatakan bahwa bisnis tersebut kemampuan penjualannya lemah. Sebaliknya, apabila persentase rasionya tinggi, bisnis tersebut memiliki kemampuan menjual stok yang tinggi.
Namun, harus dibandingkan lagi dengan persediaan stok yang ada. Hal itu dilakukan agar perusahaan tahu kapan harus melakukan penjualan secara jor-joran, kapan waktunya menjual stok barang dengan cara yang santai.
Cara Menghitung Inventory Turnover
Ada dua bagian penting di dalam inventory turnover dan menjadi komponen yang dihitung, yaitu pembelian barang yang dimaksudkan untuk persediaan dan berapa jumlah penjualan yang mampu dilakukan perusahaan.
Supaya kamu lebih memahami inventory turnover ini, yuk disimak contoh perhitungannya.
Perusahaan A menjual kosmetik dengan HPP atau Harga Pokok Penjualan sebesar Rp200 juta. Persediaan awal kosmetik adalah Rp300 juta. Sedangkan untuk persediaan akhir stok kosmetik adalah Rp50 juta.
Lalu, berapa rasio untuk inventory turnover?
Inventory Turnover = HPP / [(Persediaan awal + Persediaan akhir) /2]
Inventory Turnover = 200 juta / [(300 juta + 50 juta) /2]
Inventory Turnover = 1,14
Dari sini dapat disimpulkan bahwa inventory turnover perusahaan A adalah 1,14 kali yang artinya termasuk tinggi. Perusahaan A harus dengan sigap menjual kosmetiknya sesuai target.
Jangan menyimpan kosmetik terlalu lama di gudang. Pembeli juga pasti lebih senang membeli kosmetik yang masih jauh tanggal kedaluwarsanya.
Apalagi kosmetik termasuk barang yang punya masa kedaluwarsa. Jangan sampai perusahaan A menjual barang yang sudah kedaluwarsa dari yang seharusnya.
Di sisi lain, perusahaan A bisa mendapatkan keuntungan yang banyak apabila berhasil melakukan penjualan sesuai dengan target. Kalau perlu menambah karyawan freelance agar bisa mencapai target sesuai dengan yang diinginkan.
Demikian penjelasan tentang inventory turnover. Untuk berhasil menerapkan rumus ini, kamu berarti harus rajin-rajin mencatat stok barang. Dicatatnya pun harus benar sesuai dengan jumlah barang yang tersedia. Kamu harus teliti di sini.
Manfaat Rasio Inventory Turnover
Terdapat beberapa hal yang perlu sobat KH ketahui mengenai manfaat mengetahui rasio inventory turnover dari suatu bisnis, yaitu:
Inventory turnover merupakan indikator pada kinerja utama atau yang biasa disebut Key Performance Index (KPI). Dengan hadirnya rasio ini, maka kamu akan langsung dapat melihat apakah target penjualan sesuai dengan perencanaan atau tidak.
Penghitungan rasio inventory turnover juga menunjukkan bank seberapa likuid aset kamu. Karena persediaan sering kali dijadikan jaminan untuk pinjaman, sehingga ketika inventory turnover tinggi, hal ini akan menunjukkan bahwa persediaan mudah dijual dan dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai.
Dengan menghitung rasio inventory turnover, kamu dapat mengetahui mana produk yang benar-benar dibutuhkan konsumen dan mana barang yang tidak diminati konsumen. Sehingga, kamu dapat membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas, menjaga pergerakan barang dagangan, dan menjual lebih bant\yak produk yang diinginkan konsumen kamu.
Dengan begitu, kamu juga dapat membuat daftar bahan baku yang dibutuhkan untuk aktivitas produksi. Jika semuanya terlaksana, kamu pun mampu mengetahui seberapa banyak produk yang terjual dan bagaimana persaingan dengan kompetitor.
Dengan mengetahui berapa rasio inventory turnover, maka kamu dapat menghemat pengeluaran untuk melakukan produksi atau ketika membeli persediaan. Hal ini karena menyimpan persediaan terlalu lama juga membutuhkan biaya. Namun, jika rasio inventory turnover terlalu tinggi, juga dapat merugikan perusahaan karena perusahaan akan kesulitan memenuhi permintaan konsumen. Biaya transportasi pun menjadi semakin tinggi sehingga dapat merugikan perusahaan.
Secara khusus, perhitungan rasio inventory turnover ini akan menginformasikan keputusan kamu mengenai:
Jika perputaran stok untuk item tertentu terlalu tinggi, bisa menjadi indikasi bahwa kamu perlu memesan lebih banyak.
Jika ada stok yang perputarannya rendah, kamu dapat mempertimbangkan untuk menjualnya sebelum produk tersebut menjadi stok mati.
Dengan mengetahui rasio inventory turnover, kamu akan dapat membuat perencanaan untuk memastikan bahwa kamu tidak mengalami kehabisan stok sebelum waktunya.
Membuat keuangan bisnis menjadi stabil
Untuk menyediakan stok barang diperlukan budget yang terkadang tidak sedikit. Akan sangat bagus apabila persediaan stok barang yang membeludak terjual dalam waktu cepat karena akan mendatangkan pemasukan yang banyak pula.
Inventory turnover memastikan uang yang kamu keluarkan untuk persediaan barang tidak berakhir sia-sia. Keuangan usaha kamu pun akan senantiasa stabil.
Contoh Perhitungan Rasio Perputaran Persediaan
Misalkan, sebuah toko yang menjual handphone melaporkan penjualan sebesar Rp200 juta dalam laporan laba/rugi selama 1 bulan. Persediaan awal toko ini adalah Rp500 juta, sedangkan persediaan akhirnya adalah Rp300 juta. Bagaimana cara menghitung rasio inventory turnover tersebut?
Rumus untuk menghitung rasio perputaran persediaan adalah:
Rasio Perputaran Persediaan=Penjualan(Persediaan Awal+Persediaan Akhir2)\text{Rasio Perputaran Persediaan} = \frac{\text{Penjualan}}{\left(\frac{\text{Persediaan Awal} + \text{Persediaan Akhir}}{2}\right)}Rasio Perputaran Persediaan=(2Persediaan Awal+Persediaan Akhir)Penjualan
Sehingga perhitungannya adalah:
Inventory Turnover=Rp200.000.000(Rp500.000.000+Rp300.000.0002)=0.5 kali\text{Inventory Turnover} = \frac{Rp200.000.000}{\left(\frac{Rp500.000.000 + Rp300.000.000}{2}\right)} = 0.5 \, \text{kali}Inventory Turnover=(2Rp500.000.000+Rp300.000.000)Rp200.000.000=0.5kali
Toko handphone tersebut memiliki Inventory Turnover Ratio sebesar 0.5 kali dalam 1 bulan, yang merupakan angka normal dalam usaha dagang. Untuk membantu monitoring dan audit inventory secara independen bagi perusahaan Anda, percayakan pada jasa audit dari Odito Consulting!
Kunjungi Odito Consulting untuk informasi lebih lanjut dan konsultasikan kebutuhan audit inventory Anda.
Menjual stok barang secara efisien
Kamu juga jadi lebih mudah berhemat dalam mengeluarkan uang yang digunakan untuk penyediaan stok barang. Apalagi jika tujuanmu adalah mengeluarkan uang seperlunya dan mendapatkan pemasukan sebanyak-banyaknya.
Ketika stok barang terlalu banyak di gudang, kamu bisa langsung menjualnya. Alasannya karena menyimpan barang terlalu lama di gudang akan membuat biaya penyimpanan menjadi membengkak.
Selain itu harus melihat kualitas produkmu juga. Ada beberapa jenis produk yang tidak baik lama-lama disimpan di gudang yang artinya kualitasnya bisa menurun.
Dalam berbisnis, kamu perlu memperhatikan jumlah stok yang akan dijual. Tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit agar target penjualan tercapai. Inventory turnover adalah rumus yang bisa membantu kamu mengetahui apakah stok barang sudah sesuai dengan target.
Kamu yang berbisnis harus memahami apa itu inventory turnover untuk menjaga jumlah stok barang yang sesuai. Yuk, kenali lebih dekat mengenai inventory turnover.